Pulau Kodingareng Keke
Pulau Kodingareng Keke adalah salah satu dari 11 pulau yang berada dalam jajaran kepulauan spermonde, Sulawesi Selatan (Sulsel). terletak di sebelah utara Pulau Kodingareng Lompo dan berjarak 14 kilometer dari Makassar. memajang dari timur laut hingga barat daya.
Pantai Selatan Pulau Kodingareng Keke dihiasi oleh pecahan karang berbentuk krikil yang beraneka ukuran . dan pada sisi utara pulau ini terhampar pasir putih halus yang ukurannya berubah mengikuti musim barat dan timur.
Transportasi laut reguler menuju pulau kodingareng keke disiapkan dari Kota Makassar dalam bentuk carteran.
Terdapat beberapa bangunan peristirahatan bagi wisatawan. Bangunan-bangunan tersebut dibuat semi permanen dan dihiasi beberapa pohon pinus. Pada sisi barat terdapat daratan penghalang yang terbentuk akibat proses sedimentasi yang tersusun atas material pecahan koral.
Jika Air laut surut terendah, tampak dataran yang cukup luas, khususnya pada perairan Pulau Kodingareng Keke sebelah barat, kedalaman laut mencapai lebih dari 20 meter. Perairan sebelah barat laut hingga 1,5 mil dari Pulau Kodingareng Keke, merupakan daerah yang cukup luas dengan kedalaman kurang dari 5 meter, sedangkan perairan sebelah timur dan selatan merupakan alur pelayaran masuk dan keluar dari Pelabuhan Selat Makassar.
Pulau Kodingareng Keke, disiapkan Fasilitas resort dan snorkling, Kondisi terumbu karang dan ikan-ikan karang merupakan daya tarik tersendiri dan khas. dan juga tempat berjemur di hamparan pasir putih nan bersih.
Sumber : http://indotim.net/wisata-sulawesi/wisata-sulawesi-selatan/pulau-kodingareng-keke/
Taman Nasional Taka Bonerate
Taman Nasional Taka Bonerate meliputi 15 buah pulau ,di Taman Nasional Taka Bonerate dapat dilakukan kegiatan menyelam, snorkeling, dan wisata alam / bahari lainnya. Lokasi Taman Nasional Taka Bonerate diKabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.
Taman Nasional Taka Bonerate memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia yaitu setelah Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Moldiva.
Luas atol tersebut sekitar 220.000 hektar, dengan terumbu karang yang tersebar datar seluas 500 km².
Topografi kawasan sangat unik dan menarik, dimana atol yang terdiri dari gugusan pulau-pulau gosong karang dan rataan terumbu yang luas dan tenggelam, membentuk pulau-pulau dengan jumlah yang cukup banyak. Diantara pulau-pulau gosong karang, terdapat selat-selat sempit yang dalam dan terjal. Sedangkan pada bagian permukaan rataan terumbu, banyak terdapat kolam-kolam kecil yang dalam dan dikelilingi oleh terumbu karang. Pada saat air surut terendah, terlihat dengan jelas daratan kering dan diselingi genangan air yang membentuk kolam-kolam kecil.
Kunjungan terbaik pada bulan April s/d Juni dan Oktober s/d Desember setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi: Menggunakan Angkutan Umum dari Makassar ke Bulukumba (153 km) kemudian ke pelabuhan Pamatata (kurang lebih 4 jam). Dari Pamatta dengan ferry sekitar dua jam, yang dilanjutkan ke Benteng sekitar 1,5 jam. Dari Benteng ke pulau terdekat yaitu Rajuni Kecil menggunakan kapal kayu sekitar lima jam.
Flora Dan Fauna
Tumbuhan yang terdapat di daerah pantai adalah kelapa , pandan laut , cemara laut , dan ketapang.
Terumbu karang yang sudah teridentifikasi sebanyak 261 jenis dari 17 famili diantaranya Pocillopora eydouxi, Montipora danae, Acropora palifera, Porites cylindrica, Pavona clavus, Fungia concinna, dan lain-lain. Sebagian besar jenis-jenis karang tersebut telah membentuk terumbu karang atol (barrier reef) dan terumbu tepi (fringing reef). Semuanya merupakan terumbu karang yang indah dan relatif masih utuh.
Terdapat sekitar 295 jenis ikan karang dan berbagai jenis ikan konsumsi yang bernilai ekonomis tinggi seperti kerapu (Epinephelus spp.), cakalang (Katsuwonus spp.), napoleon wrasse (Cheilinus undulatus), dan baronang (Siganus sp.).
Sebanyak 244 jenis moluska diantaranya lola (Trochus niloticus), kerang kepala kambing (Cassis cornuta), triton (Charonia tritonis), batulaga (Turbo spp.), kima sisik (Tridacna squamosa), kerang mutiara (Pinctada spp.), dan nautilus berongga (Nautilus pompillius).
Jenis-jenis penyu yang tercatat termasuk penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu lekang (Dermochelys coriacea).
Berdasarkan cerita , bahwa penduduk yang bermukim di dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate (Suku Bajoe dan Suku Bugis) berasal dari para awak kapal layar dan nelayan yang menyelamatkan diri dari gangguan para bajak laut maupun dari ganasnya gelombang laut Banda (di musim barat). Kepulauan Taka Bonerate yang terdiri dari 21 buah pulau termasuk gosong dan rengat sangat ideal untuk tempat berlindung.
Dewasa ini kepulauan tersebut telah berubah menjadi tempat tinggal/pemukiman. Hal ini disebabkan karena daerah ini kaya akan sumber daya alam laut. Penduduk yang menetap di kawasan ini terutama di Pulau Rajuni ,Pulau Tarupa ,Pulau Latondu ,Pulau Jinato, Pulau Passitalu Tengah , Pulau Passitalu Timur.
Sumber : http://indotim.net/wisata-sulawesi/wisata-sulawesi-selatan/taman-nasional-taka-bonerate/